Paslon di OKI Tolak Politik Uang, SARA dan Hoax
Kayuagung, kpu.go.id - Tiga pasangan calon kepala daerah di Ogan Komering Ilir (OKI) diminta untuk tidak melakukan kampanye hitam dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) 2018. Paslon Iskandar-Muhammad Dja’far Shodiq, Abdiyanto-Made Indrawan serta Azhari-Qomarus Zaman harus menolak hadinya politik uang, SARA serta hoax di pelaksanaan kampanye nanti.
Dalam sambutannya, Komisioner Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat Deri Siswadi, mengingatkan pentingnya deklarasi kampanye damai agar Pilkada OKI 2018 mendatang berlangsung aman dan damai. “Deklarasi kampanye damai ini juga merupakan bentuk pernyataan perang terhadap semua kegiatan kampanye anti hoax, SARA dan politik uang,” ujar Deri.
Berdemokrasi di era digital menurut dia memang penuh tantangan. Oleh karena itu seluruh kandidat harus berkomitmen untuk tidak melakukan tiga hal tersebut. “Karena derasnya arus informasi di media sosial saat ini tidak dapat dipungkiri Iagi. lnklusivitas dari media sosial telah membentuk ruang publik yang terbilang masif. Dimana semua orang dengan akses internet mampu ikut mengisi ruang publik tersebut,” ungkap Deri.
Sementara itu, Plt Bupati OKI, H.M Rifai, mengajak seluruh kandidat bupati OKI agar bisa memanfaatkan waktu kampanye secara maksimal. “Meski berkompetisi kita harus berkomitmen untuk menjaga keamanan dan kedamaian. Kita berdoa pilkada ini dapat berjalan tertip dan damai,” harap Rifai.
Ketua Panwaslu OKI, Fahruddin mengatakan sejak dimulainya kampanye (15/2/2018), hingga Minggu (18/2) Panwaslu OKI belum sekalipun menerima pemberitahuan adanya kampanye dari masing-masing tim paslon. ‘’Untuk itu kami berharap ketiga tim paslon agar menyampaikan kalau ketiga paslon bupati dan wakil bupati OKI belum menyampaikan agar segera menyampaikan jadwal kampanyenya,’’ tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut ketiga paslon melakukan penandatanganan deklarasi dilanjutkan pelepasan 27 burung Merpati dan karnaval keliling Kayuagung. (hupmas kpu oki/ed diR)
Bagikan:
Telah dilihat 1,763 kali